Grammar-Translation Method
bukanlah suatu hal yang baru, metode ini sudah digunakan oleh pengajar bahasa
beberapa tahun yang lalu, metode ini disebut juga dengan metode klasik dan awal
mulanya digunakan dalam mengajar bahasa klasik contohnya seperti bahasa latin dan
greek. Pada saat ini metode Grammar-Translation Method digunakan
dengan tujuan membantu siswa membaca dan mengapresiasikan karya sastra asing
dan juga membantu siswa dalam berbicara dan menulis bahasa asing dengan baik
dan benar.
Metode
yang digunakan oleh salah satu kelas di Universitas di Colombia yaitu dengan
cara, para siswa diberikan sebuah bacaan dari buku yang berjudul “The Boys Ambition” dari Mark Twain’s Life on the Mississippi,
mereka membaca kutipan dari buku tersebut dan setelah membaca nya para siswa
diminta untuk menerjemahkan tulisan tersebut kedalam bahasa spanyol, pengajar
bertugas membantu siswa melalui kosa kata baru yang mereka dapat dari teks yang
sudah dibaca tersebut, apabila ada pertanyaan, pengajar akan menjawabnya dengan
menggunakan bahasa spanyol untuk membut siswa terbiasa dengan bahasa yang
mereka pelajari. Komunikasi dua arah sangat diperlukan didalam kelas, apabila
sedang sesi tanya jawab dan siswa menjawab pertanyaan dengan kurang tepat pengajar
akan memilih siswa yang lain untuk memberikan jawaban yang berbeda atau pengajar
bisa langsung memberikan jawaban yang benar, apabila jawaban sudah dirasa
memuaskan bisa beralih ke pertanyaan yang lainnya. Pada saat kelas akan
berakhir pengajar akan mengingatkan siswa nya bahwa ada beberapa kata yang hampir
mirip antara bahasa inggris dan bahasa spanyol dan hal ini disebut juga dengan
“ cognates” yang berarti kata tersebut memiliki asal yang sama atau dapat juga
dikatakan ‘sekeluarga’. Pada saat mengalih bahasakan bahasa inggris ke bahasa
spanyol siswa diharuskan menggunakan kamus atau bisa bertanya langsung kepada pengajar
bahasa yang bersangkutan. Pada saat proses penerjemahan telah selesai, siswa
diminta untuk mengingat kembali kosa kata yang telah diperolehnya, siswa
diminta untuk :
1.
Menulis hasil pengalih bahasaan
yang sudah mereka kerjakan.
2.
Mengingat dan memahami tenses yang
digunakan.
3.
Mengingat kosa kata yang telah
diperoleh dan menambah kosa kata siswa dengan cara siswa mencari tahu synonym
dan antonym dari suatu kata.
Pengamatan
|
Kaidah
|
Siswa membaca
kutipan “The Boys Ambition” dari Mark
Twain’s Life on the Mississippi.
|
Hal ini melatih siswa untuk dapat memahami karya sastra asing.
|
Siswa mengalih
bahasakan kutipan tersebut kedalam bahasa spanyol.
|
Jika siswa dapat mengalih bahasakan salah satu bahasa
kedalam bahasa lainnya, hal tersebut menandakan bahwa siswa tersebut sudah
berhasil mempelajari bahasa yang mereka pelajari.
|
Siswa dapat bertanya detan menjawab dalam bahasa
asing ( berkomunikasi).
|
Kemampuan berkomunikasi merupakan target dalam mempelajari
suatu bahasa.
|
Siswa mengalih
bahasakan ‘dad’ (dalam bahasa inggris dan ‘tad’ dalam bahasa spanyol.
|
Kemiripan bahasa dapat mempermudah siswa dalam mempelajari
(memahami) suatu bahasa asing.
|
Siswa dapat
mengingat kosa kata, aturan tata bahasa dan tenses bahasa asing.
|
Hal ini menunjukan bahwa siswa sudah mendapatkan pelatihan
yang baik.
|
Tujuan
seorang pengajar yang menggunakan Grammar-Translation
Method yaitu agar siswa mampu membaca dan memahami suatu karya sastra asing
dengan cara siswa mempelajari aturan tata bahasa yang digunakan dan kosa
katanya untuk memahami bahasa yang sedang dipelajari. Interaksi dikelas merupakan
suat hal yang perlu diperhatikan. Area bahasa dan kemampuan bahasa yang
ditekankan yaitu kosa kata dan tata bahasa, sedangkan menulis dan membaca
merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh para siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar