BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Saat ini posisi jajanan kue tradisional
nampaknya mulai tergeser keberadaannya dengan kue-kue modern, untuk
mempertahankan eksistensi kue jajanan pasar kita harus mampu membuatnya lebih
menarik dengan melakukan modifikasi dan kreasi terhadapnya, oleh karena itu
kita ingin memunculkan kembali kue jajanan pasar yaitu jajanan getuk yang
dimodifikasi agar konsumen lebih tertarik dan mampu tetap eksis di zaman yang
modern ini.
Dalam memulai memulai
usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah
peluang pasar dan bagaimana menggaet minat para konsumen. Bagaimana peluang
pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh
order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan
kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan
mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga adalah
persiapkan mental dan keberanian memulai usaha. Singkirkan hambatan psikologis,
rasa malu, takut gagal dan perang batain
antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi
resiko,dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi.
1.2 Aspek Manajemen
Untuk
aspek manajerial dalam mengatur operasional jalannya rintisan usaha ini maka
untuk produksi awal hanya menggunakan manajemen sederhana beranggotakan 3
orang.
1.
Bagian keuangan yang dikelola bersama dengan pengeluaran dan pemasukan
dicatat oleh salah satu anggota.
2.
Bagian produksi untuk melakukan proses produksi yang dilaksanakan secara
bersama-sama oleh seluruh anggota.
3.
Bagian pemasaran, juga dilaksanakan oleh seluruh anggota yang berjumlah
3 orang.
Pembagian tugas untuk
masing-masing anggota secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini
dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya. Sebab rintisan usaha kue getuk ini
masih berada pada taraf permulaan. Sehingga efisiensi operasional termasuk
aspek produksi sangat diperlukan.
BAB II
ASPEK PRODUKSI
2.1 Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai
No
|
Jumlah
|
Peralatan
|
1
|
5
|
Wadah plastik
|
2
|
3
|
Panci untuk mengukus
|
3
|
3
|
Mesin penghalus (mixer besar)
|
4
|
3
|
Alat pengupas singkong / pisau
|
2.2 Kapasitas Produksi
Dengan menggunakan mesin yang telah
dijabarkan di atas, produksi getuk maknyos dapat menghasilkan ±100 buah dengan ukuran 10 x 7 cm sehingga dengan mesin produksi yang
ada dipastikan dapat memproduksi kue getuk dengan hasil yang maksimal untuk dapat memenuhi
kebutuhan pasar serta melayani order-order getuk lainnya. Hal ini juga didukung
oleh jumlah karyawan yang sesuai.
- Bahan baku
produksi untuk 100 porsi
No
|
Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Singkong
|
10 kg
|
2
|
Gula pasir
|
2 kg
|
3
|
vanilli
|
3 sdt
|
4
|
Pewarna makanan (hijau, biru,
merah, ungu)
|
1 sdt
|
5
|
Essens atau perasa makanan (green
tea, buble gum, red velfet, taro, coklat )
|
5 sdm
|
6
|
Topping (oreo, nutella, ovomaltine,
keju, kelapa)
|
secukupnya
|
7
|
garam
|
2 sdt
|
8
|
air
|
secukupnya
|
9
|
Margarine
|
250 g
|
2.3 Jumlah Produksi rata-rata perbulan
Dari
kapasitas produksi perhari yang telah diketahui sebelumnya, maka volume
produksi dari getuk maknyos selama sebulan ialah sebagai berikut:
·
100
X 30 hari = 3000 porsi / bulan
Jumlah produksi rata-rata
diatas merupakan gambaran secara umum atau keseluruhan. Jumlah tersebut masih
dapat berubah disesuaikan dengan pasang surutnya penjualan serta order yang ada.
2.4 Sumber Bahan Baku
Dalam
pembuatan kue getuk maknyos ini tentu membutuhkan berbagai macam bahan baku
yang diperoleh dari toko kue yang ada di sekitar Depok ini. Ataupun bisa
juga dengan mendatangi pasar-pasar murah
yang ada di depok yang menyediakan berbagai kebutuhan akan bahan baku pembuatan
kue getuk pada umumnya. Bahkan dengan mendatangi pasar-pasar tradisional yang
memungkinkan untuk dilakukannya kerja sama bisnis, yakni pemesanan bahan baku
dengan jumlah yang sesuai untuk mendapat diskon/ potongan harga dari penjual
yang bersangkutan. Berbagai macam hal ini juga dapat dilakukan untuk dapat
memenuhi kebutuhan bahan baku secara konstan (tetap).
Akan tetapi dari dalam aspek produksi
masih terdapat kendala yang ditemui, diantaranya :
1.
Bahan baku yang dibeli berjumlah sedikit dan tidak konsisten, sehingga
biaya produksi kurang diminimalisir dan mengakibatkan kepada jumlah produksi.
2.5 Inovasi produk
Dalam perkembangan kedepan tentu
banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya yang sudah tampak didepan mata ialah
tidak semua produk terjual setiap harinya. Sehingga perlu dilakukan
diversifikasi (perluasan produk), yaitu dengan cara membuat produk beku yang
tahan hingga 3 hari.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1 Analisis Pasar
Target
pasar merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Adapun beberapa contoh dari
pasar yang telah dapat dijangkau peluang pasarnya yakni dengan membuka toko
stand atau toko khusus yang menyediakan produk untuk pembuatan getuk maknyos dan
juga dengan membuka toko online yang terbatas untuk promosi.
3.2 Segmentasi Pasar
Dalam memasarkan produk
getuk ini, perlu dilakukan segmentasi terhadap calon konsumen yang ada sehingga
pasar yang dituju jelas dan terarah.
3.1.1 Segmentasi Pasar
Lokasi target pemasaran :
1. sekolah-sekolah
2. tempat kuliner
3. media sosial
Target konsumen :
1.
Siswa sekolah dan mahasiswa
2.
Masyarakat umum menengah, dan menengah atas.
3.
Konsumen dengan kepentingan tertentu
4.
Konsumen usia anak-anak, remaja dan dewasa
3.3 Strategi Harga Produk
Untuk menetapkan harga
kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga yang kita
laksanakan. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena system produksi yang
salah dan tidak efektif. Maka perlu misalnya mencari supplier yang mampu
mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah. Selain itu bisa
dengan memberikan harga promosi awal yang lebih murah untuk dapat menarik
konsumen untuk membeli produk kita. Sehingga bias menciptakan image harga yang
murah dan sesuai dengan pengalaman rasa yang diberikan
3.4 Strategi Promosi
Ada
beberapa strategi yang dapat adilakukan demi menunjang keberhasilan produk
brownies anti galau dalam memasuki bangsa pasar serta lebih dikenal dan
dipercaya oleh masyarakat luas maka strategi yang kami lakukan antara lain:
·
Melakukan
promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha kita.
·
Membuka
akun instagram dan twitter dan memposting produk dengan photo dan tampilan yang
menarik.
·
Dan yang paling terpenting yaitu memberikan rasa
dan penampilan produk yang menarik.
·
Menjual
nilai keunikan produk dengan menonjolkan ke-khasan rasa yang bervareatif yang
ada pada getuk ini, baik dari segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang
disesuaikan dengan segmentasi konsumen.
BAB IV
ASPEK FINANSIAL
4.1 Kebutuhan Dana
Rincian dana yang perlu diperhatikan
dalam mengelola bisnis makanan getuk maknyos ini ialah sebagai berikut:
·
Inventaris
No
|
Peralatan
|
Quantitas
|
Harga
|
1
|
Wadah plastik
|
5
|
Rp.200.000
|
2
|
Panci untuk mengukus
|
3
|
Rp.300.000
|
3
|
Mesin penghalus (mixer besar)
|
3
|
Rp.700.000
|
4
|
Alat pengupas singkong / pisau
|
3
|
Rp.100.000
|
5
|
Piring
|
20
|
Rp. 200.000
|
Total Harga
|
Rp. 1.500.000
|
·
Bahan
baku untuk satu kali resep (100 porsi)
No
|
Bahan
|
Quantitas
|
Harga
|
1
|
Singkong
|
10 kg
|
Rp.200.000
|
2
|
Gula pasir
|
2 kg
|
Rp.20.000
|
3
|
vanilli
|
3 sdt
|
Rp.2000
|
4
|
Pewarna makanan (hijau, biru,
merah, ungu)
|
1 sdt
|
Rp.50.000
|
5
|
Essens atau perasa makanan (green
tea, buble gum, red velfet, taro, coklat )
|
5 sdm
|
Rp.50.000
|
6
|
Topping (oreo, nutella, ovomaltine,
keju, kelapa)
|
secukupnya
|
Rp.100.000
|
7
|
garam
|
2 sdt
|
Rp.1000
|
Jumlah Harga
|
Rp.423.000
|
Biaya Pemasaran dan Promosi :
Rp.0,-
4.2 Biaya Operasional
Adapun biaya-biaya yang harus
dikeluarkan dalam rangka operasional perusahaan ialah sebagai berikut:
·
Biaya
bahan baku untuk 100 porsi getuk Rp.
423.000
4.3 Estimasi Pendapatan
Berdasarkan pada biaya operasional
yang telah tercantum di atas, maka dapat ditentukan harga dasar yang
memungkinkan untuk satu porsi ialah sebesar:
·
Rp.
423.000 : 100 porsi = Rp. 4.230/porsi
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan harga jual
yang sesuai, yakni
·
Rp.
6.000
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
Pendapatan perhari
·
Rp. 1770 x 100 porsi = Rp. 177.000
Pendapatan per minggu
·
Rp.
177.000 x 7 = Rp.1.239.000
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal usaha
ini kami buat dengan mempertimbangkan seluruh aspek usaha maupun peluang usaha
yang mungkin dapat kami masuki dalam dunia bisnis kedepannya. Dengan adanya
proposal usaha getuk maknyos ini diharapkan dapat mempertahankan eksistensi
makanan tradisional ini. Apapun usaha yang akan dijalankan harus memperhatikan
segala macam pandangan ataupun peluang
yang ada. Karena itulah kunci akan berhasilnya suatu usaha yang akan
dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi wirausahawan muda yang selalu dituntut
untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui
bahwa peluang bisnis akan tercipta bila kita mampu menciptakannya. Karena saat
ini tentu sangat sulit bagi calon pengusaha muda untuk dapat memasuki dunia
bisnis tanpa benar-benarjeli dan paham mengenai bisnis apa yang akan ia geluti.
Maka dengan adanya proposal ini dapat memberikan sedikit pandangan bahwa
peluang binis getuk ini sangat menjanjiakan, namun semua itu juga harus
disertai dengan kemamppuan membaca peluang yang baik dan pengolahan (manajemen)
yang baik. Dan yakinkan bahwa bisnis apapun yang anda laksanakan dapat bersaing
dan berkembang sesuai harapan.